Sedikit perbedaan dasar bahasa Indonesia dan bahasa Jerman

Sebelum mulai mempelajari bahasa asing, ada baiknya jika kita mengetahui perbedaan mendasar antara bahasa tersebut dengan bahasa ibu kita ( bahasa Indonesia ). Adapun perbedaan mendasar antara bahasa Indonesia dengan bahasa Jerman adalah sebagai berikut:
  1. Ada 4 jenis huruf dalam bahasa Jerman yang tidak ada dalam bahasa Indonesia, yaitu: ä ( berbunyi seperti huruf e ), ö ( berbunyi sepeerti oe ), ü (berbunyi seperti ue), dan ß ( berbunyi ss ).
  2. Dalam bahasa Jerman, setiap kata benda memiliki jenis kelamin ( gender ). Sedangkan dalam bahasa Indonesia istilah gender pada kata benda tidak ada. Ada 3 gender dalam bahasa Jerman, yaitu masculine, feminin, dan neuter. Perlu diingat bahwa gender pada setiap kata benda tidak selalu terkait dengan gender biologis benda tersebut.
  3. Ada ciri-ciri tertentu yang melekat pada kata benda untuk mengetahui gender dari suatu kata benda.
  4. Dalam bahasa Jerman ada istilah artikel definitif dan artikel indefinitif yang berfungsi sebagai penanda gender dari suatu kata benda dan juga sebagai penanda peran suatu kata dalam kalimat, apakah kata tersebut berfungsi sebagai subjek, objek, objek penyerta ataupun sebagai tanda kepemilikan. Artikel akan berubah-ubah sesuai dengan case benda dalam kalimat.
  5. Kata benda dalam suatu kalimat selalu memiliki case. Ada 4 case dalam bahasa Jerman, yaitu nominatif, akusatif, datif, dan genitif. Case nominatif artinya kata tersebut berperan sebagai subjek, case akusatif artinya kata tersebut berperan sebagai objek langsung kata kerja, case datif artinya kata tersebut berperan sebagai objek penyerta, dan case genitif menyatakan kepemilikan.
  6. Sama seperti artikel, dalam bahasa Jerman kata sifat juga akan berinfleksi sesuai dengan case dan gender kata benda.
  7. Ada 6 tenses dalam bahasa Jerman, yaitu present, imperfect, perfect, pluperfect/past perfect, future, dan future perfect.
  8. Kata kerja dalam bahasa Jerman selalu berakhiran –en. Sebagian berakhiran dengan –ern, -eln, atau –n saja.
  9. Dalam kalimat berita positif ataupun negatif bahasa Jerman, kata kerja selalu berada pada posisi kedua. Setelah subjek, setelah keterangan tempat, setelah keterangan waktu, dan lain-lain.
  10. Sama seperti bahasa inggris, dalam bahasa Jerman juga terdapat kata kerja bantu ( auxiliary verb ).
  11. Kata kerja dan kata kerja bantu dalam bahasa Jerman akan berkonjugasi sesuai dengan subjeknya.
Penjelasan lebih lanjut mengenai dasar-dasar bahasa Jerman akan dibahas pada postingan-postingan selanjutnya. Beberapa poin di atas adalah sebagian kecil dari perbedaan antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Jerman.

Post a Comment

0 Comments

Recent, Random or Label